Pengertian:
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah
dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki
struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.Juga
membantu membolak balik makanan dalam mulut.
Fungsi:
1.
Sebagai indra pengecap
2.
Membantu mengunyah dan menelan
3.
Membantu berbicara
4.
Membantu membolak-balik makanan
Lidah terbagi menjadi dua bagian, yaitu
akar lidah dan tubuh lidah. Akar lidah terdiri dari tonsil lidah (amandel) dan
jendela buntu. Sedangkan tubuh lidah terdiri dari celah lidah, punggung lidah
dan ujung lidah. Warna lidah merah dengan bintik-bintik kecil yang disebut
papila. Papila tersebut berfungsi sebagai pengecap rasa. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1. papila filiformis,berbentuk seperti benang halus
2. papila sirkumvalata,berbentuk bulat, tersusun seperti
huruf V di belakang lidah.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila
folliata pada hewan pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian
pengecap yang ada di pinggir papila. Terdapat lebih dari 10.000 tunas
pengecap. Pada orang dewasa terdapat sekitar 9000 kuncup pengecap yang tersebar
di permukaan lidah, langit-langit,
bahkan kerongkongan. Usianya hanya satu minggu dan jika mati akan digantikan
oleh sel-sel baru. Tunas pengecap ini terdiri dari dua
sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai
reseptor, terdapat pada papila. Sel inilah yang dapat membedakan rasa manis, asin, asam, dan pahit. Sedangkan
sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Cara
kerja tunas pengecap:
Rambut-rambut
sensor menyembul dari sel-sel ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada
bagian-bagian ini rambut-rambut sensori terendam dalam zat kimia yang terlarut
dalam air ludah manusia. Zat-zat yang terlarut dalam ludah tersebut akan
dideteksi oleh sensor ini sehingga dapat membedakan rasa manis, asam, asin,
pahit. Adaptasi pada rasa makanan ini mulanya akan berlangsung sangat cepat,
yaitu sekitar 2-3 detik, kemudian adaptasi akan berjalan lambat.
Peta Rasa Lidah
Para
ilmuan menemukan bahwa peta rasa lidah yang digunakan selama ini salah. Peta
rasa tersebut pertama kali ditemukan oleh Hanig pada tahun 1901. Setelah dikaji
selama 100 tahun, diketahui bahwa semua kuncup pengecap dapat mendeteksi
keempat rasa utama ditambah rasa gurih. Setiap kuncup tidak diprogram untuk
meresponds hanya satu jenis rasa saja. Rasa dapat diperoleh dari semua bagian
lidah yang mengandung kuncup pengecap.